Berapa Lama Tidur yang Tepat untuk Tubuh Tetap Sehat?

Tidur adalah salah satu kebutuhan biologis paling mendasar bagi manusia. Selama tidur, tubuh melakukan berbagai proses penting, termasuk pemulihan jaringan, penguatan sistem kekebalan tubuh, dan konsolidasi memori di otak. Namun, sering kali banyak orang tidak memperhatikan durasi tidur yang optimal, padahal hal ini berdampak langsung pada kesehatan jangka panjang.

Para ahli tidur merekomendasikan durasi tidur yang berbeda berdasarkan usia:

  • Remaja (14–17 tahun): 8–10 jam per malam
  • Dewasa muda (18–25 tahun): 7–9 jam
  • Dewasa (26–64 tahun): 7–9 jam
  • Lansia (65 tahun ke atas): 7–8 jam

Tidur yang kurang dari jumlah ideal dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk mudah lelah, penurunan konsentrasi, risiko obesitas, diabetes, hipertensi, hingga gangguan mood seperti mudah marah atau depresi. Di sisi lain, tidur terlalu lama secara konsisten juga bisa berdampak negatif, misalnya meningkatkan risiko sakit kepala kronis, sakit punggung, atau gangguan metabolisme.

Salah satu cara menentukan durasi tidur yang tepat adalah dengan memperhatikan tanda tubuh. Jika Anda sering menguap di siang hari, mengalami kantuk berlebih, atau sulit berkonsentrasi, kemungkinan tubuh Anda belum mendapatkan tidur yang cukup. Sebaliknya, jika Anda tidur lama tetapi tetap merasa lelah, mungkin kualitas tidur kurang optimal, bukan durasi.

Menetapkan jadwal tidur yang konsisten, termasuk pada akhir pekan, sangat penting untuk menyesuaikan ritme sirkadian tubuh. Ritme ini membantu hormon tidur dan bangun bekerja secara alami, sehingga tubuh lebih mudah tidur di malam hari dan terbangun dengan segar di pagi hari.

Dengan memahami durasi tidur yang ideal dan memperhatikan kebutuhan tubuh sendiri, tidur tidak hanya menjadi rutinitas malam, tetapi juga investasi untuk kesehatan jangka panjang, energi harian yang stabil, dan daya tahan tubuh yang optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *